Kajian Ramadhan Muhammadiyah Jakarta Selatan tahun ini, pulangnya bisa bawa beras 5 kilo

Kajian Ramadhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan tahun ini terasa berbeda dengan kehadiran KH. Saad Ibrahim. kedalaman ilmu dan pengalaman Ketua PP Muhammadiyah ini ketika memimpin PWM Jawa Timur sebagian diungkap untuk memberikan kita yang hadir suatu spirit baru dalam mengelola organisasi Muhammadiyah dan Amal Usahanya.

Tema Kajian Ramadhan tahun ini memang sengaja disamakan dengan pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah, dengan tema besar soal Perluasan Basis Komunitas di akar rumput. Dulu ketika saya memimpin PWM Jawa Timur setiap saya hadir di PDM-PDM saya sering mengolok-olok ketua PDM nya. Lanjut KH Saad, ternyata dengan mengolok-olok tersebut dapat memecut para pimpinan untuk berbuat lebih. Hasil dari olok-olok tersebut ujungnya adalah To be or not to be, dilakukan atau tidak dilakukan.

Dan Alhamdulillah lebih banyak yang melakukan ( to be ) dari pada tidak melakukan. Terbukti PDM di Jawa Timur semuanya bergerak untuk menjadi yang terbaik dalam hal pengelolaan organisasi maupun peningkatan kualitas dan kuantitas AUM yang didirikan. Pesan KH Saad ” Ngaji di Muhammadiyah itu jangan sampai titik tapi harus pakai koma, artinya jangan hanya puas pada pekerjaan pertama, lanjutkan pada pekerjaan ke dua dan seterusnya.

Hadir pula di pengajian ramadhan ini Hidayat Nur Wahid selaku penasehat PDM Jakarta Selatan menyampaikan bahwa membaca Alquran dapat membentuk akhlak mulia. Kegiatan baca quran diharapkan dapat dilanjutkan terus pada bulan-bulan setelah Ramadhan.

Acara Kajian Ramadhan tahun ini dilaksanakan di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tebet Timur, dibuka secara resmi oleh Ketua PDM Jakarta Selatan Abah Edy Sukardi dengan peserta sebanyak  175 orang.

Kajian Ramadhan semakin menarik dengan hadirnya Buya Amirsyah Tambunan selaku Ketua Majlis Pendayagunaan PP Muhammadiyah membahas soal fikih wakaf kontemporer. Banyaknya pertanyaan dari peserta yang hadir menandakan masih ada persoalan wakaf di Muhammadiyah. Oleh karena itu literasi soal wakaf harus sering dilakukan oleh pimpinan Muhammadiyah ke anggotanya.

Acara diakhiri dengan silaturahim/turba Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta ke PDM Jakarta Selatan. Beberapa pokok/inti turba kali ini tentang penguatan internalisasi organisasi, berkaitan dengan penguatan lembaga filantropi lazis Muhammadiyah, mengaktifkan iuran anggota dan pembuatan nomor baku Muhammadiyah saat ini sudah bisa dibuat di PWM DKI Jakarta. Persoalan yang belum selesai hasil dari turba ini nantinya akan diadakan pertemuan kembali di kantor PWM pungkas Prof Agus Suradika sebagai pimpinan rombongan.

Sebelum acara kajian ditutup dengan buka puasa bersama, special moment kajian ramadhan tahun ini adalah memberikan kado Ramadhan kepada Kepala Sekolah ataupun guru berprestasi pada ajang OLYMPICAD  Ke 7 di Bandung, yang mendapatkan medali emas, perak ataupun perunggu.

Special Moment berikutnya adalah setiap peserta yang hadir berhak mendapatkan kupon tebus murah beras premium 5 kilo hanya dengan harga 20 ribu saja. 200 paket beras premium yang disediakan Lazismu Jakarta Selatan ludes dibagikan.

Share the Post:

Related Posts