Oleh : Ahmad Said Matondang

Rasulullah Saw bersabda,  “Siapa yang menyambungkan silaturrahim di bulan ini (Bulan Ramadhan) maka Allah akan mencurahkan rahmat-Nya ketika berjumpa dengan-Nya”.

Kita sebagai bangsa Indonesia baru saja melaksanakan pemilu presiden dan calon legislatif. Pada masa-masa kampanye pemilihan presiden kita merasakan antar pendukung pasangan calon presiden saling mengunggulkan paslonnya dengan menjatuhkan paslon lain. Bahkan tak jarang antar pendukung paslo saling serang dan saling menyebarkan fitnah untuk menjatuhkan paslon lawannya. Akibatnya sebagian kita sebagai anak bangsa merasa adanya kesenjangan dan permusuhan.

Prof. Komarudin Hidayat mengatakan, bahwa saat ini sebahagian masyarakat, terjangkit Virus 3 H. *Hurried, Humorless dan Hostile. Banyak diantara anggota masyarakat, dihinggapi perasaaan terburu-buru, seolah-olah kekurangan waktu, sehingga tidak lagi mempunyai selera humor yang akhirnya hidup itu seolah-olah itu dipenuhi dengan persaingan dan permusuhan untuk saling menjatuhkan.

Masyarakat kita saat ini mengukur segala-galanya dengan uang. Ketika ingin melakukan segala hal, banyak diantara masyarakat mengukur apakah kegiatan itu bernilai atau menghasilkan uang. Hal ini sudah menjadi orientasi hidup yang menyebabkan betapa keringnya makna kehidupan.

Banyak cerita yang menuturkan mengenai orang yang tergelincir karena kekayaan dan jabatan yang tinggi. Banyak cerita ketika seseorang yang karena statusnya berubah menjadi pejabat, pertemuan dengan sahabat pun diatur dalam protokoler yang kaku. Tidak ada lagi selera humor dan canda yang sebelumnya sering mewarnai dalam persahabatan. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah mencurigai kawan dan sahabat sebagai musuh yang memungkinkan akan merobohkan dan menjatuhkan kesuksesan yang sudah diraihnya. Mereka dibayangi oleh ketakutan yang diciptakan oleh keakuannya sendiri.

Momentum Ramadhan yang biasanya diisi dengan berbuka puasa bersama,  taraweh bersama, iktikaf bersama adalah sarana untuk mengobati dan mengikis Virus 3 H tersebut. Dengan suasana buka puasa bersama, kehangatan dan persaudaraan tumbuh semakin kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *