DELAPAN IBRAH (6)
_
Ahmad Said Matondang
“Yang keenam, wahai guru, engkau selalu mengatakan bahwasanya setiap orang memiliki sesuatu atau barang yang paling berharga. Sesuatu atau barang seseorang itu pasti fana dan hancur. Bila seseorang merasa bahwa jabatannya itu berharga, maka jabatannya suatu saat akan fana. Bila seseorang merasa memiliki kendaraan yang berharga, maka kendaraannya itu juga akan fana. Semua yng dimilik seseorang semuanya akan fana dan hancur.
Oleh karena itu, jika seseorang ingin sesutu atau barangnya menjadi kekal, maka sandarkanlah sesuatu yang ia miliki kepada sang maha Kekal yaitu Allah. Jika seseorang merasa yang paling berharga adalah jabatannya, maka jadikan jabatannya itu untuk mengabdi kepada sang maha kekal yaitu Allah, niscaya jabatannya itu akan kekal dan abadi di sisi Allah. Jika seseorang merasa hartanya sangat berharga, maka kekalkan hartanya itu dengan dimanfaatkan untuk perjuangan dijalan Allah.
Suatu ketika Umar bertanya kepada orang tua yang memiliki kekayaan yang banyak dan keturunan yang banyak. “Wahai Bapak, berapa harta bapak yang paling berharga? Orang tua itu menjawab, ” sungguh hartaku yang paling berharga hanya beberapa dinar dan dirham saja, karena beberapa dinar dan beberapa dirham itu saja yang rasanya aku gunakan dalam perjuangan di jalan Allah.
Muhammadiyah Kebayoran Baru Jakarta
Enlightening the Universe