Prof Din Syamsuddin : memilih pemimpin dengan mengedepankan akal sehat baru hati nurani

Memasuki Minggu tenang pemilu, Muhammadiyah Jakarta Selatan melakukan pengajian dirumah kediaman Prof Din Syamsuddin sekaligus ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, dan saat ini memasuki periode kepemimpinan yang ke-2 sebagai Ketua Ranting.

Agenda silahturahim atau kunjungan ke beberapa tokoh kali ini bertema pengajian membahas tentang tantangan dakwah perkotaan dan politik kebangsaan.

Hadir di pengajian unsur cabang maupun ranting, Aisyiyah, AMM maupun guru-guru ISMUBA dari komplek Muhammadiyah Limau bendi school Kebayoran Baru.

Diawal pengantar, prof Din mencermati kondisi masjid-masjid di Jakarta. Secara umum Da’i atau mubaligh Muhammadiyah belum banyak memiliki jadwal mengisi masjid-masjid besar di jakarta. Ketersediaan akan Da’i Muhammadiyah yang populer adalah salah satu kendalanya sehingga belum mampu memenuhi permintaan masjid-masjid besar di jakarta. Inilah menjadi tugas para pimpinan Muhammadiyah di tingkat Wilayah dan Daerah untuk kembali menggiatkan Korps Mubaligh Muhammadiyah dengan standart kompetensi tinggi sehingga memenuhi syarat kebutuhan mubaligh di masjid-masjid besar di Jakarta.

Kemudian mencermati kondisi bangsa saat ini, prof Din menambahkan bahwa Pemilu kali ini bukan merupakan peristiwa biasa, sebagai bagian dari tokoh ummat ada kewajiban moral untuk terus saling mengingatkan sesama anak bangsa khususnya kepada para partai Islam atau berbasis Islam jangan sampai di tahun 2029 tak tersisa kecuali nama dan tak tersisa kecuali kerangka. Teruslah berjuang dalam rangka izzul Islam wal muslimin untuk indonesia yang majemuk.

Pilihlah pemimpin dengan pendekatan akal sehat baru kemudian dengan hati nurani. Jangan terpengaruh dengan penampilan dan data atau serangan fajar, bagi saya itu terlalu naif.

Diakhir pengajian beliau mengajak kita berdoa, “Allahumma Walli’ Alaina Khiyarona Wala Tuwalli’Alaina Syirorona” Ya Allah, hadirkan untuk memimpin kami orang baik diantara kami, dan jangan engkau hadirkan untuk memimpin kami orang jahat di sekeliling kami.

Share the Post:

Related Posts