Oleh : Muhammad Fikri ( Sekretaris PCM Setiabudi Karet )
Bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya banyak potensi kebaikan, baik yang ingin memperbanyak tilawah, atau bangun sholat Malam, atau bisa melalui shodaqoh kepada orang-orang yang berpuasa, atau banyak amal lainnya.
Dalam Kitab Hadist Riyadhush Sholihin
Bab Disunnahkannya Bangun Malam pada bulan Ramadhan atau yang disebut juga Sholat Tarawih nomer Hadist 1187
«1187» عن أَبي هريرة رضي الله عنه أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ)). متفقٌ عَلَيْهِ.
Nabi Muhammad Saw, menyampaikan melalui Sahabat Abu Hurairah Ra. Bahwa, “siapa yang bangun sholat malam pada bulan ramadhan, dengan penuh keimanan dan harapan kepada Allah, maka akan Allah ampuni Dosa-dosa nya yang telah lalu” Muttafaq ‘Alaih
التراويح سنة، وهي عشرون ركعةً أو أقل أو أكثر، وعشر ركعات إذا خشع فيها ورتل القراءة، أحسن من العشرين بلا خشوع ولا تدبر.
Tarawih itu hukumnya Sunnah, ada yang berjumlah 20 rakaat atau lebih sedikit dari itu atau lebih banyak dari itu.
10 Rakaat yang dilakukan dengan khusu’ dan bacaan Al-Qur’an yang bagus itu lebih baik dari pada 20 rakaat tanpa kekhusyu’an dan tanpa tadabbur.
فضل صلاة التراويح، وأنها ليست بواجب. ولهذا صلاها رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث ليال، فلما كثر الناس في الثالثة حتى غص المسجد، تركها خوفًا من أن تفرض عليهم.
di dalam hadist tersebut juga memberi pelajaran kepada kita bahwa tarawih memang bukan suatu amal yang wajib, sebab jika kita melihat referensi penyebab ada nya sholat tarawih, nabi Muhammad Saw hanya melakukan nya sebanyak 3 (tiga) malam, sampai-sampai orang-orang banyak berkumpul pada malam ke- Tiga untuk melaksanakannya sampai masjid penuh sesak. Kemudian Nabi Muhammad Saw meninggalkan mereka lantaran khawatir akan diwajibkannya ibadah itu kepada kaum muslimin.
Dengan banyaknya jaminan pahala kebaikan dari bangun malam di bulan ramadhan, semoga kita dimudahkan untuk melaksanakan ibadah tersebut dan juga ibadah-ibadah lainnya.
Allahu A’lam