Oleh : Nur Alfiah ( Sekretaris PD Aisyiyah Jakarta Selatan )

Beberapa hari lagi bulan Ramadhan akan berakhir. Sebagai muslim sejati hari – hari di penghujung Ramadhan ini bahkan sejak 10 hari terakhir merupakan waktu yang direncanakan untuk memperbanyak ibadah dan amal shaleh dan berharap dapat meraih Lailatul Qadr atau malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan QS. Al-Qadr ; 3 . Dengan demikian merugi sekali jika sisa waktu Ramadhan ini berlalu dengan sia – sia atau justru disibukkan dengan berbagai kegiatan persiapan Lebaran.

Bulan Ramadhan merupakan bulan peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah ksususnya puasa Ramadhan dengan menahan diri dari yang halal, menahan nafsu dan emosional. Begitu juga di bulan Ramadhan kita berusaha memperbanyak / melakukan shalat malam / tarawih, witir, ‘itikaf, membaca Al Qur’an dan infaq shadaqah serta amalan shaleh lainnya.

Sangat disayangkan, ibadah yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan tiada arti dan tidak menjadikan kita semakin baik, tidak semakin shaleh dan beriman kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, bahkan bisa saja setelah Ramadhan merasa merdeka karena terbebas dari rutinitas ibadah yang harus dilaksanakan, bagaikan telah bersusah payah memintal erat benang tetapi justru diurai kembali.

Allah berfirman dalam Al qur’an surat An Nahl ayat 92

“ Dan jangan kamu seperti perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali…..“ 

Bagi seorang muslim seharusnya bulan Ramadhan dijadikan sebagai bulan pertaubatannya , menjadi muslim yang taat, berakhlaq mulia, berkualitas dunia akherat. Kita belum tentu dapat melaksanakan berbagai ibadah yang pahalanya luar biasa di bulan Ramadhan karena bisa Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan yang terakhir karena kematian adalah ketentuan dan rahasia Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al A’raf ayat 34 “ tiap – tiap ummat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya. “

Semoga kita termasuk orang – orang yang istiqamah di jalan Allah dengan melaksanakan ibadah sesuai perintah Allah dengan tuntunan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam baik di bulan Ramadhan maupun di bulan – bulan lainnya dan bukan termasuki golongan orang yang mengurai kembali benang yang sudah dipintal erat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *