Jakselmu.id | Jakarta, (10/10). – Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan yang diwakili oleh Ketua, Supendi, dan Sekretaris, H. Ibrohim, menghadiri Forum Keuangan Sosial Syariah yang digelar oleh Majelis Pendayagunaan Wakah (MPW) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai ajang Konsolidasi Nasional Gerakan Wakaf Muhammadiyah.
Hadir sebagai salah satu pembicara kunci adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed. Dia berpesan agar gerakan wakaf Muhammadiyah diarahkan kepada gerakan wakaf produktif.
Namun, wakaf produktif yang dimaksud tidak hanya terkait kegiatan usaha yang menghasilkan keuntungan, melainkan juga termasuk kegiatan sosial yang meningkatkan produktivitas warga Persyarikatan di jangka panjang.
“Misalnya salah satu program dana hasil kelolaan wakaf bisa dalam bentuk gaji bagi guru yang sesuai dengan Upah Minimum Regional. Ini tentu bisa meningkatkan produktivitas mereka dalam mengajar karena kesejahteraannya terjamin, dan ini bagian dari wakaf produktif yang harus kita dorong,” ujar Mu’ti.
Narasumber lainnya Direktur Utama Bank Muamalat, Dr. H. Imam Teguh Saptono, mengingatkan bahwa wakaf harus diberikan dari harta terbaik.
Contohnya adalah mewakafkan usaha yang sedang maju, atau tanah yang masih produktif dan strategis, atau rumah yang baru selesai direnov, dan sejenisnya.
“Sehingga jangan lagi ada wakaf berupa tanah yang tak terurus atau bahkan sengketa, karena sejatinya pihak yang mewakafkan harus memberikan harta terbaiknya, bukan yang terbengkalai apalagi bermasalah secara hukum,” sebut Imam.
Menanggapi hal tersebut, Ketua MPW PDM Jakarta Selatan menyampaikan sudah memiliki program kerja wakaf produktif, yakni Mobil Layanan Dakwah dan Mobil Ambulans.
“Diharapkan dana wakaf kedua kendaraan tersebut bisa segera terkumpul, sehingga aktivitas dakwah Muhammadiyah bisa semakin produktif dengan adanya kendaraan yang bisa dimanfaatkan bersama,” pungkasnya. (Red)