Peningkatan Etos Dan Budaya Kerja Melalui Perjalanan Internasional ke-Jepang

jakselmu.id | Jakarta Rabu, (25/9). – Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan di Muhammadiyah Kebayoran Baru melakukan perjalanan Recharging selama 5 hari di Jepang. Menurut Ahmad Said Matondang yang juga sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru, Mengapa kita harus belajar ke Jepang kembali, karena apa yang hari ini kita lakukan nanti hasilnya akan kita rasakan dalam pengembangan Limau Bendi School (Li-Bend School) pada masa mendatang. Perlu di ingat hasil pencapain Li-Bend School saat ini adalah hasil studi di Jepang beberapa tahun yang lalu, lanjut Ustad Said. Bahkan kita sudah memprogramkan kunjungan semua guru dan karyawan Li-Bend School untuk program Re-SET ke Jepang secara bergantian.

“Beberapa waktu yang lalu, kita sudah memberangkatkan Guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Tiga (Muga) mengikuti kegiatan Live In Japan bersama murid-muridnya. Diantara salah satu destinasi Program Overseas Murid-murid Li-Bend School adalah Jepang selain Malaysia, Singapore, Korea, Mesir dan akan diperluas ke Australia dan Eropa serta Amerika,” sambungnya.

“Program Re-SET di tahun ini akan dilanjutkan untuk memberangkatkan Guru-guru Li-Bend School di akhir tahun pelajaran. Inspirasi yang didapat harus di Implementasikan dalam standar Operasional Prosedure untuk terus menjaga Stabilitas dan Performa Li-Bend School,” tambahnya.

Sisi lain perjalanan ini menurut saya sebagai penulis mengingatkan kepada Perusahaan-perusahaan seperti Djarum, Lemonilo, dan SEVIMA menunjukkan kesuksesan melalui strategi yang menghargai etos kerja tinggi karyawannya. Djarum, melalui inovasi dan ekspansi, didukung oleh etos kerja keras pendirinya setelah kebakaran besar. Lemonilo sukses karena membangun produk inovatif dan sehat yang didasari oleh budaya kerja yang menghargai inisiatif. Sementara itu, SEVIMA menunjukkan kesuksesan karyawan seperti Dewi Rahayu yang proaktif, jujur, dan memanfaatkan kesempatan berkembang, yang mencerminkan budaya perusahaan yang kuat.

Apa yang dilakukan perusahaan besar diatas juga sedang di rintis para Pengelola AUM pendidikan di Kebayoran Baru, bagaimana seluruh Pimpinan AUM Pendidikan beserta Guru dan Karyawannya mempunyai etos dan budaya kerja yang tinggi, sehingga saat ini AUM pendidikan di Kebayoran Baru sudah menjadi pilihan pertama masyarakat dengan pelayanan primanya.

Menghargai/apresiasi etos dan budaya kerja tinggi tersebut beberapa sudah diprogramkan seperti program Haji dan Umroh hingga perjalanan internasional ke beberapa negara yang menerapkan budaya kerja dan sistem pendidikan yang unggul.

Silahturahim Dengan PCIM Jepang

Disela-sela perjalanan 5 hari Re-Charging ini rombongan yang dipimpinan Ahmad Said Matondang selalu Ketua PCM Kebayoran Baru melakukan silahturahim ke Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Tokyo bersama Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Jepang sekaligus mereka menggelar acara Temu Komunitas Muhammadiyah di Heiwajima Park, Ota, Tokyo. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempererat Silaturahim antar anggota PRIM yang ada Tokyo.

Acara yang berlangsung hangat ini diikuti sekitar 40 orang peserta dari berbagai unsur Warga Muhammadiyah di Tokyo dan sekitarnya. Momen yang paling berkesan adalah kebersamaan dalam sesi ramah tamah dan makan-makan bersama, yang mempererat Ukhuwah antar warga Persyarikatan.

Dalam sambutannya, Ustadz Said Matondang dari menyampaikan, “Bertemu PRIM Tokyo ini bisa mere-charge semangat dakwah kami.” Sementara itu, Pak Edy Sukardi selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan yang mendampingi rombongan dari Jakarta, mengingatkan pentingnya mengaitkan Amal Usaha dengan dakwah Muhammadiyah.  Mencontohkan keberhasilan PWM Jawa Timur yang mampu membeli bangunan bekas Gereja di Spanyol untuk dijadikan Masjid dan pusat kegiatan dakwah.

Melalui kegiatan ini, PCIM Jepang berharap terjalin sinergi dan semangat baru dalam menjalankan dakwah Muhammadiyah di Jepang, khususnya dalam memperkuat jaringan antar Warga Muhammadiyah di Tokyo dan sekitarnya. (sumber;muhammadiyahjapan.org)

Kesan Selama Perjalanan

Selama 5 hari perjalanan saya banyak menemukan keguyuban/ keakraban seluruh peserta (para pimpinan AUM baik dari unsur kepala sekolah/wakil SD, SMP, SMA maupun SMK dengan Majlis Dikdasmen dan PCM yang membersamai perjalanan). Terlihat terdapat diskusi-diskusi kecil yang produktif saling berbagi saran dan informasi antar mereka disertai sedikit guyonan yang menyegarkan suasana ditengah kelelahan karena perpindahan destinasi satu ke destinasi yang lain harus ditempuh dengan berjalan kaki.

 

Team Redaksi

Subhan Wahyudi

Share the Post:

Related Posts

“Hangat”

Jakselmu.id | Jakarta. – Ruangan Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Ir. H. Djuanda  Jl. Kramat Raya No. 49 Jakarta Pusat terasa

Read More