Jakselmu.id | Jakarta. – Bertemakan “Gaya dan Bahasa Dakwah” Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan Dr. Edy Sukardi, M.Pd. mengisi kajian dalam Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru Jakarta Selatan Jum’at-Sabtu, (25-26/10/24).
Dalam kajiannya Dr. Edy Sukardi membahas tentang bagaimana ada lebih dari 250 suku di Imdonesia yang berbicara dengan berbagai macam bahasanya, namun dapat disatukan dengan menggunakan bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia.
“Nabi di ajarkan oleh Allah tentang bahasa, karena dengan bahasa ilmu itu dipertmudah, dan Allah memberi bahasa yang membuat kita di permudah untuk berkomunikasi dalam menyampaikan pesan,” jelas Dr. Edy Sukardi.
“Allah berfirman iqro bismika robbikal khalaq , contohnya saya suka membuat puisi dengan membaca kita dapat mengimplementasi dan mengimajinasi yang kuat dan baik. Bahkan arsitek dengan membaca akan memiliki imajinasi yang kuat untuk pekerjaan mereka,” ungkap Dr. Edy.
Dengan menguasai bahasa, lanjut Dr. Edy bahkan untuk ceramah sekarang jadi akan lebih mudah, sehingga dakwah dengan berbagai gaya bahasa jadi dipermudah, contohnya orang bisa mendengarkan dakwah lewat Tiktok, TV dan media lainnya.
“Bapak dan Ibu harus bisa menulis, dan menulis bukan hanya untuk Guru Bahasa Indonesia saja, karena dengan membaca kita dapat membuat tulisan yang akan menjadikan ladang ilmu menjadi lebih baik,” tutur Dr. Edy.
Terkait pertanyaan dari jama’ah tentang terkadang bertemu dengan siswa yang menggunakan bahasa gaul, “Ada bahasa baik dan ada pula bahasa komunikasi, jadi kita harus bisa nengikuti apa yang baiknya kita ajarkan,” tutup Dr. Edi Sukardi, M.Pd. dengan bijak.
(Red)