jakselmu.id : Jakarta, Mentari pagi menyapa hangat Jakarta Selatan, lebih dari 1500 kader dan simpatisan Muhammadiyah Jakarta Selatan berkumpul di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kebayoran Baru untuk mengikuti “Jalan Santai dan Munashoroh Palestina”. Acara ini diadakan dalam rangka Hari Bermuhammadiyah yang bertema dukungan dan solidaritas terhadap perjuangan kemerdekaan Rakyat Palestina, terkhusus upaya pembebasan Masjidil Aqsa, sebuah simbol penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Acara yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah Jakarta Selatan pada hari Sabtu (27/7/2024) ini diikuti oleh seluruh organisasi otonom Muhammadiyah dari berbagai tingkatan, mulai dari tingkat ranting, cabang hingga daerah, selain itu masyarakat umum dari berbagai lapisan juga turut ambil bagian meramaikan acara ini dengan penuh antusias.
Riuh rendah sorak sorai dan lantunan takbir mengiringi langkah para peserta yang bersemangat. Bendera Muhammadiyah, Indonesia dan Palestina berkibar dengan gagah, menjadi simbol persatuan dan solidaritas yang kuat. Dr. H. Hidayat Nur Wahid, Pembina Muhammadiyah Jakarta Selatan, dengan penuh khidmat membuka dan melepas acara jalan santai ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya mengingat kembali semangat perjuangan Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan menyampaikan solidaritas kepada saudara-saudara kita di Palestina yang tengah berjuang untuk kemerdekaan dan melawan kebiadaban bangsa Israel.
Hadir dalam acara pembukaan ini, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DK Jakarta Prof. H. Agus Suradika, M.Pd, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan Dr. H. Edy Sukardi, M.Pd beserta jajarannya dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Jakarta Selatan Dr. Hj. Nudiati Akma, M.Si beserta jajarannya.
Seiring dengan langkah mereka, para peserta menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan meneriakkan yel-yel solidaritas yang menggema di sepanjang rute jalan santai ini. Para peserta berbaur dalam percakapan tentang pentingnya memperjuangkan kemerdekaan Palestina, tidak hanya sebagai kewajiban umat Islam, tetapi juga sebagai sebuah prinsip kemanusiaan. Suasana keakraban dan kebersamaan terpancar dari wajah-wajah peserta yang saling bertegur sapa.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyuarakan dukungan, tetapi juga sebuah panggung bagi peserta untuk membagikan pandangan dan pemikiran tentang konflik di Timur Tengah. Salah seorang peserta, Subhan Wahyudi, mengungkapkan, “Kami datang hari ini untuk menunjukkan bahwa perjuangan Palestina adalah perjuangan kita semua. Kemerdekaan Palestina bukan hanya tentang pembebasan tanah, tetapi juga tentang hak asasi manusia dan keadilan.”
Dengan langkah yang penuh semangat dan kebersamaan, peserta memberikan pesan solidaritas untuk Palestina. Sementara matahari terus meninggi dan menyengat, semangat persatuan dan perjuangan terus menyala di hati setiap peserta, mengingatkan bahwa perjuangan belum berakhir dan bahwa harapan akan keadilan selalu terus menyala.
Selain Kokam, pihak kepolisian juga turut hadir untuk memastikan kelancaran jalannya acara. Dengan pengawalan yang cermat, aksi ini berlangsung dengan damai dan tertib, memberikan ruang bagi peserta untuk menyuarakan aspirasi mereka secara bebas.
Tak hanya jalan santai, acara ini ditutup dengan berbagai kegiatan menarik dan meriah, seperti tersedianya berbagai macam stand Bazaar, pengecekan Kesehatan gratis, penampilan seni silat Tapak Suci, pertunjukan tari tradisional, pembagian door prize dan penampilan kesenian dari berbagai organisasi otonom Muhammadiyah. Acara puncak diisi dengan penyerahan donasi untuk Palestina yang terkumpul melalui LazisMu Jakarta Selatan sebesar Rp. 55.000.000,-. Selain penyerahan donasi untuk Palestina, ada juga penyerahan santunan kepada 30 anak yatim di lingkungan sekolah Muhammadiyah dari LazisMu Jakarta Selatan.
Dalam pesan penutupnya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan, Edy Sukardi menegaskan bahwa perjuangan untuk membebaskan Al-Aqsa dan Palestina harus terus berlanjut. “Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk terus bersatu dan berjuang, baik dengan tindakan nyata maupun doa, demi kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Palestina,” katanya. Pada kesempatan ini, Beliau mengukuhkan pelajar baru Muhammadiyah se Jakarta Selatan yang telah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Jalan santai ini bukan sekadar kegiatan rekreasi, melainkan momentum penting untuk menumbuhkan rasa persatuan dan solidaritas antar umat, mengingatkan kembali nilai-nilai luhur Muhammadiyah, dan menunjukkan kepedulian terhadap perjuangan rakyat Palestina. Semoga langkah-langkah yang dilakukan hari ini menjadi sebuah langkah nyata dalam menebarkan semangat kebaikan dan membawa berkah bagi semua. (Fadhli Arsil)