Ahmad Said Matondang
Ramadhan adalah bulan pemusatan latihan (training center) yang Allah berikan kepada setiap hambanya. Biasanya, ketika seorang atlit atau profesional keluar dari pemusatan latihan, maka kapasitas dan kapabilitas seorang atlit atau profesional akan mengalami peningkatan dari kapasitas sebelumnya. Begitu pula seharusnya bagi orang-orang yang berpuasa, maka kapasitas dan kapabilitas potensi dirinya juga akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Rasulullah Saw bersabda, “Seseorang yang sukses dari proses belajarnya adalah seseorang yang memberi efek dan dampak baik bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Bila Ramadhan telah mendidik kita untuk selalu mendahulukan kehendak Wahyu dari nafsu, maka dibulan Syawal ini kita akan semakin taat kepada Allah dibanding ego dan keinginan nafsu kita.
Bila Ramadhan telah melatih kita untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah dalam setiap aktivitas kita, maka kerja-kerja kita dibulan Syawal akan meningkat tanpa harus diawasi oleh supervisor atau pimpinan di lembaga/kantor kita.
Bila dalam puasa kita telah di latih untuk menjadi orang yang disiplin bangun pagi untuk sahur dan tepat waktu saat berbuka, maka dibilang Syawal ini dan seterusnya, mereka akan menjadi orang-orang yang disiplin di tempat kerja dan dalam aktivitas nya.
Bila di bulan Ramadhan kita telah di latih untuk menaruh empati dan simpati dengan orang-orang yang susah disekitar kita, maka di bulan Syawal ini, kita akan semakin dermawan berada ditengah-tengah masyarakat kita.
Bila Ramadhan telah mendidik kita untuk menjadi orang yang tangguh menghidupkan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan untuk meraih Lailatul qodar, maka dibulan Syawal ini, kita akan semakin tangguh dan semakin bersemangat untuk meraih takdir baik kita di sebelas bulan berikutnya.
Muhammadiyah Kebayoran Baru Jakarta
Enlightening For The Universe