Jakselmu.id | Jakarta. – Hidup yang Mapan adalah dambaan setiap orang, dimana segala keperluan yang dibutuhkan dapat terpenuhi. Hal ini berlaku pada siapa saja, termasuk pula bagi seluruh Etnis yang ada di Indonesia.
Saat hari Ber-Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta di Gedung Dakwah Muhammadiyah Ir. H. Djuanda Jl. Kramat Raya No 49 Sabtu, (03/08/25) Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) Dr. H. Anwar Abas, MM mengatakan bahwa, ada 4 hal mengapa kebanyakan Etnis Tianghoa itu kaya.
“Yang Pertama adalah, Etnis Tianghoa itu gemar sekali dalam menabung. Dimana setiap harta yang didapat dan dimilikinya tidak dihabis dikonsumsi, namun disimpan untuk berjaga-jaga sekiranya nanti ada kebutuhan yang mendadak maupun untuk berinvestasi,” ujar Buya Anwar.
Yang Kedua, lanjut Buya Anwar Etnis Tianghoa itu tidak suka berhutang kepada lembaga keuangan, mereka lebih suka memakai atau menggunakan modal dari dirinya sendiri atau dari keluarganya, sehingga tidak dikejar-kejar tempo dan harus membayar bunga.
Sedangkan Yang Ketiga, sambung Buya Anwar Etnis Tianghoa itu hidupnya sederhana, mereka tidak Hedonis, Cost atau biaya yang dikeluarkan dalam hidupnya tidak banyak, sehingga dapat menambah pundi-pundi uang tabungannya.
“Dan Yang Keempat atau yang terakhir dari 4 hal yang membuat Etnis Tianghoa itu kebanyakan kaya adalah, dalam berdagang atau berniaga mereka punya prinsip “jika bisa dijual murah, mengapa pula harus dijual mahal” walaupun untung atau labanya sedikit, lama-lama bisa jadi bukit dan lancar bukan sebaliknya,” pungkas Dr. H. Anwar Abas, MM.
(Wan)